Identitas Virtual Remaja pada Media Instagram

 

                                    Identitas Virtual Remaja pada Media Sosial Instagram

                                                   Nur Idaman , Woro arkandi Kencana 

                                              Persada Indonesia University YAI, Jakarta

                                                                                  Abstrak

    Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari masa anak-anak menuju dewasa, yaitu 12-15 tahun hingga 20-an. Perubahan yang terjadi termasuk drastis pada semua aspek perkembangannya yaitu meliputi  perkembangan fisik, kognitif, kepribadian dan sosial (gunarsa, 2006:196). perkembangan identitas terus berjalan  dalam perkembangan remaja  dalam menempilkan identitas mereka. dengan menggunakan teori Communication theory of identity oleh Michael Hecht, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk identitas remaja pada media sosial instagram. metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, metode fenomenologi, teknik pengumpulan dengan data primer melakukan wawancara mendalam terhadap remaja pengguna aktif instagram. serta data sedunder dengan melalukan observasi terhadap akun-akun yang instagram memiliki nara sumber. Keabsahan data menggunakan triangguklasi metode dan trianggulasi sumber dalam melakukan analisis dalam penelitian ini . 

Dari hasil penelitian ini identitas virtual remaja pada instagram terbentuk melalui empat tingkatan, personal layer, enactment layer, relational. dan identitas dalam bentuk komunal. pada tingkatan tersebut bentuk identitas remaja terlihat pada penggunaan kedua akun para informan. pada akun pertama identitas remaja yang terbentuk hanya berupa konsep diri yang positif dan membatasi pengungkapan identitas diri seutuhnya, sedangkan remaja lebih bebas mengungkapkan identitas diri secara terbuka pada akun kedua(second accounnt).

Kata Kunci: Identitas Virtual,remaja, media sosial dan instagram.

Comments

Popular posts from this blog

Kompetensi Komunikasi Antar budaya

Menguji sidang Skripsi